Senin, 14 November 2011

Sebuah Angan Di Pelupuk Mataku ...


Sebaris angan melintas di pelupuk mata,
Yang berusaha keluar untuk menciptakanya,
Karma kau tahu ku sedang jatuh cinta,
Dan berusaha untuk mendapatkannya...

Menari ringan angan itu menghiburku,
Dari balik pelupuk mataku dia merayu,
Meneaniku di kala ku tutup mataku,
Memberiku warna baru di depan tabir biru...

Sekilas terlihat bintang yang menari,
Mengiringi langkah anganku yang tida berhenti,
Berlari dan ada kalanya melenggangkan kaki,
Menggodaku untuk mempertahankan gambaran diri...

Entah ribuan kali ku sudah menutup mataku,
Dan tetap saja kulihat sang angan di balik pelupuk mataku,
Dan yang kucoba untuk lebih merayu,
Agar dia mau terus menghiburku...

Anganku tetaplah akan mendayu,
Dan kuyakinkan dia ada di situ,
Tiap kali kulihat pelupuk mataku,
Kau ciptakan adegan baru...

Dan tiap kali kulihat lintasan cahaya,
Sosokmu pun menghilang entah kemana,
Namun kutahu kau sembunyi di sudut mataku,
Dan sedang kau siapkan sebuah cerita baru...

Kututup mataku dna kulihat sebuah tabir biru,
Dan sebaris angan melintas di depanku,
Karma dia tahu aku sedang berusaha mendapatkannya,
Karma ku tahu diapun akan selalu ada disana...

Comments
3 Comments

3 komentar:

Blogger Nusantara mengatakan...

Puisi buatan sendiri, ato gimana nih?? :D

ditunggu kunjungan balik di

http://tretans.com

Unknown mengatakan...

legenda Brazil asli mengatakan bahawa pelangi adalah cincin perkahwinan Matahari dan Bulan
memeluk dari Brazil untuk anda!

ichsan private mengatakan...

@Tukang Coding : iia lah kak...

@osmar : legenda brazil?? masa kak...aku gga tau klo tentang legenda...hahaha

Posting Komentar