Kamis, 29 November 2012

Apa sih Pebedaan Hub dengan Switch..??

Biasanya kita sendiri yang masih awam katakanlah kita masih baru dalam mengenal dunia jaringan komputer. apalagi ada sebuah alat yang kegunaannya mungkin bisa dikatakan sama namun dilihat dari segi kualitas transfer data bisa dikatakan jauh berbeda. salah satunya adalah Hub dan Switch/Hub atau yang biasa di sebut Switch aja. alat ini sering atau mungkin bisa dikatakan sangat wajib dalam jaringan komputer walau itu dalam skala jaringan LAN atau MAN. kedua alat tersebut kegunaannya sama yaitu sebagai alat yang meneruskan data dari server yang dibagikan ke router sampai dengan client- clientnya melalui Hub atau Switch (Switch/Hub). jadi kita bisa menyederhanakan prosesnya seperti ini :

|—–>>Switch atau Hub—–>>Client
|
|
Internet—>>Server—>>router—>>Switch atau Hub
|
|
|—–>>Switch atau Hub—–>>Client
itu adalah sebuah aliran data yang berjalan dalam jaringan komputer secara sederhana.
baik sekarang kita bahas apa perbedaan antara Hub dengan Switch :
  • pada Hub hanya memiliki satu collision control untuk semua portnya yang ada, sedangkan

  • pada Swicth setiap portnya memiliki collision  control sendiri - sendiri dalam portnya.
dan pengertian collision control sendiri adalah pengontrolan aliran data atau informasi dalam kabel jaringan agar tidak terjadi tabrakan iformasi data yang menyebabkan melambatnya aliran data yang masuk ke client. jadi dari sinipun kita dapat menyimpulkan keunggulan dari kedua alat tersebut adalah apabila aliran data semiakin besar mengalir melaui Hub sedangkan portnya banyak maka proses transmisi data yang terjadi akan semakin lambat, berbeda jauh dengan Swith yang portnya sama dengan banyak Hub (dalam kasus ini) walaupun aliran data yang terjadi melalui alat ini besar, namun aliran data akan berjalan dengan semestinya (lancar) karna adanya collision control. hal ini di karenakan adanya collision control pada setiap portnya artinya setiap portnya dapat mengontrol akses aliran data. walau semakin banyak portnya tidak perpengaruh dengan kecepatan aliran datanya atau membebani sedikit pun.


Rating: 4.5 Description: Apa sih Pebedaan Hub dengan Switch?? Reviewer: Private33 - Itemreviewed: Berbagaimacam Informasi Dapat Anda Temukan Di Dalam Sites/Blog ini, Baik Info Tentang Kehidupan, Pendidikan, DLL .. Silahkan Buka Tautan Baru Dan Jelajahi Saja, Terimakasih .. ^_^

 

Pengertian WAN ..


Pengertian WAN (Wide Area Network) yaitu merupakan jaringan komputer yang mencakup area lokasi yang lebih luas, dengan melibatkan kesatuan komputer yang lebih banyak. Hal ini sudah jelas berbeda dengan PAN, MAN atau mungkin LAN yang dibatasi dengan ruangan dan bangunan. WAN tidak dibatasi dengan ruangan ataupun bangunan namun cakupannya bisa antar benua.
WAN akan mampu mengkoneksikan para pengguna-pengguna jaringan dalam daerah jangkauan yang lebih luas. Hal ini akan membuat para Technical IT dapat melakukan sharing resource antar negara bahkan antar benua.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut adalah router.

Router berfungsi merawat dan mengatur address LAN dan juga WAN. Berikut gambar topologi sebuah WAN.


WAN tidak dimiliki atau di manage oleh seorang saja, tetapi didistribusikan dan dikelola oleh beberapa orang bahkan oleh beberapa organisasi. Teknologi yang biasanya dipakai WAN antara lain : Modem, ISDN (Integrated Services Digital Network), DSL (Digital Subscriber Line), Frame Realay, ATM (Asynchronous Transfer Mode), SONET (Synchronous Optical Network), T (US) dan E (Europe) Carrier Series seperti T1, E1, T3, E3 dan lain-lain.

Rating: 4.5 Description: Pengertian WAN Reviewer: Private33 - Itemreviewed: Berbagaimacam Informasi Dapat Anda Temukan Di Dalam Sites/Blog ini, Baik Info Tentang Kehidupan, Pendidikan, DLL .. Silahkan Buka Tautan Baru Dan Jelajahi Saja, Terimakasih .. ^_^

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan .

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

TUJUAN SISTEM PENJUALAN
Tujuan sistem penjualan adalah:

·                     Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat
·                     Untuk memverifikasi konsumen yang layak menerima kredit
·                     Untuk mengirima produk dan memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan kepada konsumen
·                     Untuk membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat
·                     Untuk mencatat dan mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan akurat
·                     Untuk memposting penjualan dan penerimaan kas ke rekening piutang
·                     Untuk menjaga keamanan produk
·                     Untuk menjaga kas perusahaan
INPUT SISTEM PENJUALAN

(yang berarti ragam dokumen dalam siklus penjualan).Jangan terkejut melihat banyaknya dokumen dalam siklus penjualan ini. Beberapa nama dokumen sebenarnya dapat merupakan rangkap dari dokumen yang lain. Fokus pada bahasan ini adalah fungsi dari dokumen.

·                     Order konsumen. Order yang dikirim oleh konsumen
·                     Order penjualan. Sarana untuk merekam order konsumen yang dibuat oleh perusahaan.
·                     Order acknowledgment. Rangkap dari order penjualan yang dikirim ke konsumen untuk memberi tahu konsumen bahwa ordernya telah diterima.
·                     Picking list. Rangkap dari order penjualan yang dikirim ke bagian gudang sebagai sara untuk menyiapkan barang yang dipesan.
·                     Packing slip. Rangkap dari order penjualan yang disertakan dengan paket barang yang akan dikirim ke konsumen.
·                     Billing of ladding. Sarana untuk meminta agen transportasi (kurir) untuk mengirimkan barang perusahaan ke konsumen.
·                     Shipping notice. Rangkap dari order penjualan atau dokumen lain yang berfungsi sebagai bukti bahwa barang memang telah dikirimkan.
·                     Sales invoice. Faktur penjualan dikirimkan ke konsumen untuk menagih penjualan.
·                     Remittance advice. Dokumen yang menunjukkan jumlah kas yang diterima dari konsumen.
·                     Deposit slip. Slip setoran di bank.
·                     Back order. Dokumen yang dibuat pada saat jumlah persediaan tidak dapat memenuhi permintaan pesanan dari konsumen.
·                     Memo kredit. Dokumen yang berfungsi sebagai bukti kredit atas piutang konsumen, akibat retur penjualan.
·                     Aplikasi kredit. Formulir untuk merekam data dan informasi konsumen baru yang hendak mengajukan kredit.
·                     Salesperson call report. Formulir yang digunakan untuk merekam telpon yang dilakukan salesman untuk memprospek konsumen.
·                     Deliquent notice. Dokumen dikirimkan ke konsumen yang piutangnya telah lewat tanggal jatuh tempo.
·                     Write Off Notice. Dokumen yang dibuat oleh manajer kredit pada saat sebuah piutang sudah benar-benar macet.
·                     Cash register receipt. Formulir yang digunakan oleh toko pengecer untuk merekam kas yang diterima.
OUTPUT SISTEM PENJUALAN

·                     Order konsumen yang belum terpenuhi
·                     Jurnal penjualan (daftar faktur penjualan, urut nomor faktur)
·                     Daftar pengiriman barang urut per tanggal kirim
·                     Jurnal penerimaan kas
·                     Daftar memo kredit
·                     Daftar umur piutang
PENGENDALIAN INTERNAL
Paparan Risiko yang dihadapi dalam siklus penjualan

·                     Penjualan kredit kepada konsumen yang sebenarnya tidak layak menerima kredit, perusahaan dapat rugi karena piutang macet.
·                     Kelewat mecatat pengiriman barang atau mengirim barang dan lupa membuatkan tagihan (faktur). Perusahaan rugi karena tidak akan pernah menerima kas dari pengiriman tersebut.
·                     Kesalahan dalam membuat faktur (salah jumlah atau salah harga). Konsumen bisa marah atau perusahaan bisa rugi, menagih terlalu rendah.
·                     Salah posting, sehingga catatan akuntansi yang dihasilkan salah.
·                     Penjualan kredit fiktif, sehingga saldo penjualan dan piutang perusahaan menjadi terlalu besar.
·                     Pencurian produk jadi perusahaan
·                     Penghapusan piutang konsumen oleh karyawan yang tidak memiliki wewenang, sehingga perusahaan tidak akan pernah menerima kas dari piutang tersebut.
·                     Pencurian kas oleh orang yang bertanggung jawab untuk memegang kas.
·                     Lapping.
·                     Akses terhadap data piutang dan persediaan oleh orang yang tidak berwenang.
·                     Virus.
·                     Pencurian data konsumen (misal transaksi melalui web)
·                     Bertransaksi menggunakan kartu kredti curian
·                     Kegagalan server.
Detail dari beberapa risiko ini, penulis ulas dalam buku tentang Karyawan bisa Menjadi Tikus dan Monster Penghisap Darah Perusahaan.

Pengendalian Umum:

·                     Pengendalian organisasi. Prinsip umum, bagian pemegang harta kekayaan organisasi mesti terpisah dengan bagian pencatatan. Personel pengembang sistem (yang mengetik dan memodifikasi program) mesti terpisah dengan personel yang menggunakan dan mengoperasikan sistem.
·                     Pengendalian dokumentasi. Ada dokumentasi yang lengkap, seperti dokumentasi formulir yang digunakan, flowchart, struktur database, laporan dan output sistem, serta kebijakan manajermen terkait dengan persetujuan kredit, penghapusan piutang macet dan lain sebagainya.
·                     Rekonsiliasi aktiva dengan catatan perusahaan.
·                     Pengendalian praktik manajemen. Manajer mesti memperkerjakan programer dan akuntan yang kompeten. Pengembangan dan perubahan sistem mesti melalui prosedur yang jelas, ada persetujuan awal, pengujian dan penandatanganan perubahan. Audit atas siklus penjualan. Manajer mereview laporan-laporan yang dihasilkan sistem.
·                     Pengendalian otorisasi.
·                     Pengendalian akses. Meliputi terminal dengan fungsi yang terbatas, hanya untuk mencatat penjualan dan penerimaan kas; Log untuk merekam semua transaksi penjualan dan penerimaan kas pada saat user masuk ke dalam sistem; Backup secara rutin; Gudang yang terkunci.
Pengendalian Aplikasi

·                     Dokumen yang bernomor urut tercetak terkait dengan penjualan, pengiriman barang dan penerimaan kas.
·                     Validasi data yang diinputkan ke dalam aplikasi penjualan
·                     Koreksi kesalahan pada saat input data, sebelum data diproses lebih lanjut.



Rating: 4.5 Description: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Reviewer: Private33 - Itemreviewed: Berbagaimacam Informasi Dapat Anda Temukan Di Dalam Sites/Blog ini, Baik Info Tentang Kehidupan, Pendidikan, DLL .. Silahkan Buka Tautan Baru Dan Jelajahi Saja, Terimakasih .. ^_^

Pengertian Sistem Informasi Akutansi - (SIA).

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.


Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
 
Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

 Manfaat Sebuah  SIA menambahkan nilai dengan cara:
  • Menyediakan  informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Perbedaan SIA dan SIM :
·        SIA  mengumpulkan  mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan  informasi  keuangan  sedang
·        SIM  mengumpulkan  mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
      semua  tipe  informasi.



Rating: 4.5 Description: Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Reviewer: Private33 - Itemreviewed: Berbagaimacam Informasi Dapat Anda Temukan Di Dalam Sites/Blog ini, Baik Info Tentang Kehidupan, Pendidikan, DLL .. Silahkan Buka Tautan Baru Dan Jelajahi Saja, Terimakasih .. ^_^

MEMBUAT MAKALAH ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA). ^_^

MAKALAH ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Makalah Informasi Akuntansi ini membahas mengenai Analisis sistem (system analisis) yang merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desaian sistem (sistem design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM
§  Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
§  Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
§  Analyze, yaitu menganalisis sistem
§  Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

MENGIDENTIFIKASI MASALAH (LANGKAH 1)
§  Tugas-tugas dalam mengidentifikasi masalah
§  Mengidentifikasi Penyebab Masalah
§  Mengidentifikasi Titik Keputusan
§  Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci

MEMAHAMI KERJA DARI SISTEM YANG ADA (LANGKAH 2)
§  Menentukan Jenis Penelitian.Meliputi: wawancara, observasi, daftar pertanyaan, pengambilan sampel
§  Merencanakan Jadual Penelitian (Who, When, Where, What, How)
1. Mengatur Jadual Wawancara
2. Mengatur Jadual Observasi
3.Mengatur Jadual Pengambilan Sampel
§  Membuat Penugasan Penelitian
§  Membuat Agenda Wawancara
§  Mengumpulkan Hasil Penelitian

MENGANALISIS HASIL PENELITIAN
§  Menganalisis Kelemahan Sistem
1.Menganalisis Distribusi Pekerjaan
2.Menganalisis Pengukuran Pekerjaan
3.Menganalisis Keandalan
4.Menganalisis Dokumen
5.Menganalisis Laporan
6.Menganalisis Teknologi
§  Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai/Manajemen , Walaupun menganalisis kelemahan-kelemahan dan permasalahan-permasalahan yang terjadi merupakan tugas yang perlu, tetapi tugas ini saja belum cukup. Tugas lain dari analis sistem yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya

MEMBUAT  LAPORAN  HASIL  ANALISIS
Setelah proses analisis sistem ini selesai dilakukan, tugas berikutnya adalah membuat laporan hasil analisis. Laporan ini diserahkan ke steering committee yang seterusnya diserahkan ke manajemen

Tujuan utama penyerahan laporan ke manajemen
§  Bahwa analisis telah selesai dilakukan
§  Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
§  Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
§  Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi).
Sekian informasi sederhana saya mengenai Makalah Sistem Informasi Akuntansi.