Semarang, Hipnoterapi ternyata bukan hanya bisa dilakukan untuk menangani masalah gangguan psikologi, namun juga bisa dipraktekkan dalam persiapan Ujian Nasional (UN). Salah satu sekolah yang menerapkannya adalah SMA Sint Louis Semarang.
Sebanyak 128 siswa kelas XII mengikuti program hipnoterapi yang diasuh oleh Hypnomorphosis Unika Soegijapranata, Sabtu (10/3) di sekolah tersebut. Pihak sekolah mengaku, selain menggelar latihan dan penjajakan soal, mereka juga perlu menumbuhkan sugesti positif bagi siswanya dalam menghadapi UN pada April mendatang.
Hipnoterapi diberikan agar siswa dapat fokus dalam berpikir dan mencerna soal UN. Tim hipnoterapi melatih mereka melakukan konsentrasi pikiran dan keyakinan dengan metode Learn Stage Hipnotist, yaitu membangkitkan kemampuan yang dimiliki siswa melalui sugesti.
Teknik ini dilakukan dengan mengajak siswa untuk melakukan konsentrasi pada sebuah objek atau masalah yang dihadapinya.
Aris Dwi Arya Nugraha, Ketua Hypnomorphosis Unika Soegijapranata mengatakan, kegiatan ini bermanfaat dalam membuang hal-hal negatif dan meningkatkan sifat positif, baik dari dalam pikiran maupun perasaan mereka.
“Kami mencoba tanamkan poin-poin penting dalam empat tahap untuk bisa mencapai kesuksesan diantaranya, iman, fisik, skill/kemampuan, dan perasaan/psikis. Sedangkan, pada proses afirmasi atau membawa mereka ke alam bawah sadar itu untuk menggali emosi yang terpendam agar bisa terlepas dari emosi negatif,” jelasnya.
Alice Chen (18), salah satu siswa mengaku, ia sadar untuk belajar dan berusaha lebih baik lagi karena peran orang tua selama ini sangat besar baginya.
“Setelah mengikuti hipnoterapi ini saya jadi sadar bahwa orang tuaku sangat sayang kepada saya, sehingga saya harus membuat bangga mereka dengan sukses di UN nanti,” ungkapnya.
Sementara itu, Yustina Nunung, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Sint Louis, mengatakan bahwa pemberian motivasi menjadi penting untuk menghadapi UN agar mereka siap secara mental.
“Setiap anak bisa memiliki motivasi agar bisa meraih kelulusan saat UN nanti,” katanya.
Kegiatan ini dilakukan setiap tahun menjelang UN dan keberhasilan anak dalam UN bukan hanya tergantung kemampuan dalam pelajaran, namun juga motivasi mereka agar mau untuk terus belajar.